image

Ahmad Basarah: Bersatulah Knpi Hadapi Covid 19 Musuh Bersama Rakyat Indonesia

Senin, 26 Juli 2021 10:22 WIB

 

JAKARTA – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengajak seluruh jajaran pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di hari ulang tahun ke-48 kali ini untuk bersatu padu untuk menghadapi ancaman dan musuh bangsa dan rakyat Indonesia saat ini yaitu siluman Covid-19. Wabah yang kini membuat rakyat Indonesia menderita secara nasional ini mestinya menjadi alasan moral dan politik serta momentum strategis mempersatukan kembali  KNPI secara nasional. 

‘’Saat penjajahan kolonial Belanda dengan politik devide et impera atau politik pecah belahnya yang berhasil menguasai nusantara 350 ratusan lamanya juga bisa dihadapi dengan politik persatuan para pemuda-pemudi Indonesia hingga melahirkan ikrar Sumpah Pemuda 1928,’’ jelas Ahmad Basarah dalam Webinar bertajuk ‘’Sinergi Pemerintah dan Pemuda dalam Penanganan Pandemi’’ yang digelar oleh DPD KNPI Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (25/7/2021). 

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengajak para aktivis KNPI untuk menjadikan momentum bangsa Indonesia berperang menghadapi Covid 19 ini dengan bersatu padu dan bergotong-royong sesuai peran masing-masing. Ahmad Basarah mengingatkan, sejak merebut kemerdekaan Republik Indonesia hingga era reformasi saat ini, peran pemuda selalu terdepan dalam membangun bangsa dan negara. 

‘’Usai proklamasi kemerdekaan, ketika usia republik baru seumur jagung dan negeri kita dikepung agresi militer Belanda dan sekutunya, para pemuda Indonesia juga bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan. Jika dulu para pemuda bisa bersatu melawan musuh terlihat, mengapa saat menghadapi wabah ‘’siluman’’ ini kaum pemuda tidak bisa bersatu?’’ gugah Ahmad Basarah. 


Di bagian lain, anggota parlemen yang pernah menjabat Sekjen GMNI 1996 – 1999 ini juga menambahkan, tidak elok rasanya jika negara sedang berduka menghadapi pandemi berkepanjangan ada oknum-oknum pemuda justru ikut-ikutan melakukan provokasi yang diinisiasi aktor-aktor politik tak bertanggungjawab yang memancing di air keruh. 

‘’Para aktor politik yang punya agenda politik jangka pendek itu menyebarkan berita hoaks tentang Covid-19, memprovokasi rakyat dengan menyebarkan Jokowi End Game, dan lain-lain. Mari kita semua bertanya, kalaulah Presiden Jokowi bisa mereka jatuhkan, apakah presiden yang mereka usulkan mampu menghapus pandemi Covid-19 yang juga melanda dunia ini atau bukannya justru malah semakin mempersulit keadaan dan akhirnya akan menyengsarakan rakyat kita sendiri?,’’ tanya Ahmad Basarah.

Untuk itu, Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengingatkan aktor-aktor politik yang tidak sabar ingin berkuasa agar tidak memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai isu politik murahan, apalagi sampai memprovokasi para pemuda untuk melakukan anarkisme di jalan. 
 
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Politik UGM Purwo Santoso yang menjadi pembicara kedua dalam Webinar itu, menyatakan setuju dengan pandangan Ahmad Basarah. Dia menyatakan bahwa momentum berharga buat setiap orang hanya datang sekali dalam hidup. 

‘’Masa pandemi ini mestinya menjadi momentum paling tepat buat kaum muda untuk menunjukkan peran dan kiprah mereka yang paling berharga. Di masa pandemi seperti inilah ruh kemanusiaan biasanya lahir. Kaum pemuda tinggal memilih, mau jadi pahlawan atau jadi sampah,’’ jelas Rektor Universitas Islam Nahdhatul Ulama itu. 
 
Webinar ini juga menampilkan Wahyu Minarno, Peneliti Charta Politika Indonesia, sebagai narasumber ketiga. Dalam penjelasannya, ia mengajak semua aktivis KNPI mengawal kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi yang semakin menggigit. 

‘’KNPI bisa mengawal sejauhmana bantuan sosial sampai pada masyarakat. Pemuda bisa memantau sejauhmana pelayanan kesehatan benar-benar prorakyat. Atau KNPI bisa juga menginisiasi lahirnya ide-ide baru penanganan Covid-19, terutama ketika nanti negara kita menjalani recovery pasca pandemi, baik recovery di bidang sosial, politik, kesehatan, juga ekonomi,’’ jelas Wahyu.


Anggota Terkait :

Dr. AHMAD BASARAH, S.H., M.H.