image

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Indonesia Tionghoa (INTI) Bali Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19 dan Menjaga Keberagaman

Rabu, 20 Juli 2022 19:15 WIB

BALI - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Perhimpunan Indonesia Tionghoa Bali (INTI Bali) yang telah bergerak cepat mendukung berbagai program pemerintah pusat hingga provinsi Bali. Khususnya dalam percepatan vaksinasi Covid-19 dengan memvaksin 3.000 orang lebih warga Bali per hari, dengan target mencapai 12.200 peserta vaksin. Atas dedikasinya tersebut, INTI Bali mendapatkan rekor dunia dari MURI atas rekor vaksinasi Covid-19 kepada anggota lintas komunitas terbanyak.

"Mengusung visi Merajut Kebhinekaan dengan mengedepankan pilar Sosial, Inklusif dan Nasionalis, INTI Bali tidak hanya menjadi motor penggerak sosial, melainkan juga menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat Bali. Mengingat para anggota INTI Bali juga banyak yang menjadi pengusaha serta membuka banyak lapangan pekerjaan. Hal ini tidak lepas dari akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya lokal Bali yang telah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Sehingga warga etnis Tionghoa bisa diterima dengan baik oleh masyarakat lokal Bali. Salah satunya bisa terlihat dari keberadaan Pura Dalem Balingkang di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, yang menjadi simbol akulturasi Tionghoa di Bali," ujar Bamsoet usai menerima pengurus INTI Bali, di Back Stone Beach Bali, Rabu (20/7/22).

Pengurus INTI Bali yang hadir antara lain, Ketua Pembina Romo Sudiarta Indrajaya, Ketua Putu Agung Prianta, Ketua Harian Aryana Tan, Wakil Ketua II Andoyo Tanujaya, Bidang Hukum Johan Christian, dan Hubungan Luar Negeri Salman. Hadir pula Ketua Inti Denpasar Tantra Wiguna, dan Ketua Minnan (Hokkian) Bali Rustam Chen.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, INTI Bali juga turut berkontribusi memperkuat kerukunan umat beragama di Bali. Mengingat para anggotanya diisi oleh para pemeluk dari berbagai agama, dari mulai Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, serta Konghucu.

"Menyambut Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, INTI Bali maupun pengurus INTI di berbagai daerah lainnya juga harus memaksimalkan perannya membantu pemerintah menciptakan kondusifitas sosial masyarakat. Sehingga Pemilu dan Pilkada sebagai pesta demokrasi rakyat untuk memilih pemimpin, tidak boleh lagi disalahgunakan menjadi ajang memecah belah bangsa," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini juga mendorong INTI sebagai organisasi massa yang juga banyak terlibat dalam persoalan kebangsaan, untuk turut mengkaji dampak penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada langsung yang sudah diterapkan selama ini. Sejauh mana dampaknya terhadap kemaslahatan dan kemudharatan bagi bangsa.

"Sekaligus memetakan berbagai potensi konflik maupun kerawanan di berbagai daerah dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Mengingat gesekan maupun konflik horizontal mungkin saja tak terhindarkan, karena itu kita harus antisipasi sedini mungkin," pungkas Bamsoet. (*)


Anggota Terkait :

Dr. H. BAMBANG SOESATYO, S.E., S.H., M.B.A.