image

Sosialisasi Di Kota Batam, Anggota MPR Dari Kelompok DPD Tekankan Persatuan Dalam Keberagaman

Kamis, 11 Februari 2021 08:38 WIB



Saat Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang popular disebut Empat Pilar MPR, Kota Batam, Kepulauan Riau (8/2/2021), anggota anggota MPR dari Kelompok DPD, Richard Pasaribu, mengatakan peran perempuan sangat besar dalam memperkuat ketahanan nasional. “Perempuan memainkan peran kunci menjadi agen perdamaian dan melakukan penguatan ketahanan keluarga”, ujar Richard.

Dikatakan oleh anggota MPR dari Kelompok DPD asal Kepulauan Riau itu, fondasi ketahanan nasional bangsa Indonesia adalah ketahanan diri dan keluarga sehingga peran perempuan sangat besar sebagai agen perdamaian dan melakukan penguatan ketahanan keluarga.

Di hadapan peserta sosialisasi yang berasal dari Wanita Katolik Republik Indonesia, Richard Pasaribu mengingatkan tantangan kaum perempuan saat menghadapi kuatnya problem intoleransi. Diungkapkan, sejumlah riset membuktikan bahwa kaum perempuan rentan masuk dalam gelombang gerakan intoleransi dan radikalisme.

Dirinya mengakui saat ini masih marak terjadi intoleransi baik antar umat beragama maupun inter umat beragama dan ada kelompok yang memaksakan untuk mengganti Pancasila dengan ideologi tertentu. “Sesuai hasil riset membuktikan bahwa kaum perempuan rentan masuk dalam gelombang gerakan intoleransi dan radikalisme”, ungkapnya.

Pria yang di DPD juga menjabat sebagai Wakil Ketua BKSP DPD itu meminta agar Wanita Katolik Republik Indonesia yang ada di Batam membentengi keluarga dari masuknya berbagai pengaruh dunia luar. Termasuk di dalamnya globalisasi dan kemajuan teknologi. Untuk itu, nilai-nilai kearifan lokal harus tetap dijaga dan dilindungi, agar tidak tergeser dan tersisihkan oleh laju roda zaman.

Ditegaskan Wanita Katolik Republik Indonesia Kota Batam harus menjaga nilai-nilai kearifan lokal kita seperti kekeluargaan, gotong royong, musyawarah untuk mufakat, solidaritas antar umat beragama, antar etnis maupun antar budaya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Wanita Katolik Republik Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Nursalam Nainggolan, menuturkan selama ini organisasi ini telah berpartisipasi aktif dalam penguatan nilai-nilai nasionalisme, toleransi, dan perdamaian. Dia menjelaskan bahwa perempuan sebagai agen perubahan ialah tiang negara dan simbol betapa kuatnya negara.

Dikatakan oleh Nursalam, perubahan-perubahan besar seringkali melalui tangan-tangan perempuan. “Kita menjalankan kerjasama lintas agama, sekat-sekat perbedaan kita ke sampingkan dengan berpikiran terbuka dan toleran”, ujarnya.


Anggota Terkait :

Dr. RICHARD HAMONANGAN PASARIBU, B.Sc., M.Sc.