image

Syarief Hasan Wakil Ketua MPR-RI, Indonesia harus belajar dari kesuksesan Amerika

Selasa, 06 Juli 2021 19:31 WIB

 

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan mendorong Pemerintah untuk melakukan evaluasi dalam menangani laju penyebaran Pandemi Covid-19. Pasalnya, jumlah kasus positif maupun meninggal dunia terus meningkat dari hari ke hari, hingga terdeteksinya varian baru Dhelta Covid-19 yang disinyalir dari luar negeri.

Berbeda dengan Indonesia, *Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan berakhirnya Pandemi Covid-19* di Negeri Paman Sam pada Ahad (4/7/2021). Padahal, awalnya, Amerika Serikat adalah negara yang paling parah dalam melaporkan jumlah infeksi Covid-19, bahkan ada yang membandingkan bahwa kasus Covid 19 Indonesia lebih baik dibandingkan Amerika. Namun Amerika berhasil keluar dari Pandemi yang ditandai dengan pelandaian kasus harian Covid-19, sementara Indonesia mencatat record peningkatan tertinggi.

Syarief Hasan menilai, Pemerintah Indonesia harus berkaca pada kebijakan-kebijakan yang diambil oleh negara lain yang berhasil keluar dari Pandemi. “Indonesia tidak perlu malu mencontoh negara lain, seperti Amerika Serikat, karena berhasil keluar dari Pandemi karena mereka melakukan pembatasan ketat dan lokalisasi kasus sehingga Covid-19 tidak menyebar terus menerus.”, ungkap Syarief Hasan.

Menurut Syarief Hasan, Pemerintah Indonesia juga sudah membuat kebijakan pembatasan namun belum tegas dalam implementasinya. “Sebenarnya, Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan yang baik, seperti pelarangan mudik, protokoler kesehatan, hingga terbaru PPKM Darurat. Namun, kebijakan tersebut belum terimplementasi secara tegas dan konsisten dan langkah kesiapan fasilitas kesehatan serta tenaga medis yang dibutuhkan ”, ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyoroti kebijakan Pemerintah yang membuka akses masuk WNA di masa Pandemi Covid-19. “Salah satu langkah Pemerintah yang berbahaya adalah masih membiarkan masuknya WNA ke Indonesia. Padahal, WNA tersebut berpotensi menyebarkan Covid-19, khususnya varian baru Delta dan lain-lain yang berkembang di luar negeri.”, ungkap Syarief Hasan.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan kenaikan kasus positif harian mencapai 29.745 kasus pada Senin, (5/7/2021). Angka ini adalah kasus harian tertinggi kedua di dunia pada Senin kemarin. Total kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak diumumkan pertama kali di awal maret sebesar 2,31 juta kasus.

Syarief mengungkapkan, penambahan kasus dan munculnya varian baru disebabkan karena tidak tegasnya Pemerintah dalam melakukakan pembatasan. “Dari berbagai kajian menunjukkan bahwa varian baru Covid-19 berasal dari luar negeri yang menyebar di Indonesia  antara lain karena kurang ketatnya pembatasan masuknya WNA ke Indonesia.”, ungkap Syarief Hasan.

Politisi Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah untuk mengambil kebijakan yang lebih tegas. "Pemerintah harus mengevaluasi implementasi PPKM Darurat di lapangan. Pemerintah juga harus menunjukkan ketegasan terkait masuknya WNA di Indonesia.", tutup Syarief


Anggota Terkait :

Prof. Dr. H. SJARIFUDDIN HASAN, M.M, M.B.A.