image

Wakil Ketua MPR RI dorong perbanyak testing Covid-19

Senin, 30 Agustus 2021 08:59 WIB

 


Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mendorong Pemerintah untuk lebih memperhatikan positivity rate PCR dari Pandemi Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, positivity rate PCR sekalipun sudah terjadi penurunan positive PCR harian menjadi 9.63% namun total  Positive rate PCR  masih berada di atas 20,64%.

Syarief Hasan mendorong, Pemerintah memperbanyak testing Covid-19, baik tes PCR/TCM maupun tes Antigen. "Spesimen yang dites harus diperbanyak karena penurunan spesimen pengetesan Covid-19 berpotensi menimbulkan abuse of data Covid-19 yang disampaikan kepada publik.", ungkap Syarief Hasan.

Terjadi penambahan Covid-19 pada hari ini yang mencapai 10.050 kasus positif harian. Namun, angka positif tersebut juga diikuti kasus kematian yang masih mencapai 591 kasus kematian pada Sabtu, (28/8/2021). Spesimen yang diperiksa sebesar 181.674 spesimen dari 104.314 orang yang dites.

Syarief Hasan menilai, Pemerintah harus semakin memperbanyak testing untuk melokalisir Covid-19 di Indonesia. "Pemerintah harus semakin memperbanyak orang/lebih meningkatkan spesimen yang dites sehingga kasus positif dapat dideteksi, ditracking, dan dilokalisir serta tidak semakin menyebar kemana-mana. Jangan sampai terjadi pengurangan pengetesan yang membuat sulit mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19.", ungkap Syarief Hasan.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menilai, angka kematian juga masih sangat tinggi. "Angka kematian akibat Covid-19 masih sangat tinggi sehingga masih perlu perlakuan khusus agar terjadi pengurangan kasus kematian. Positivity rate PCR juga masih berada jauh di atas standar maksimal WHO.", ungkap Syarief Hasan.

Syarief Hasan juga mendorong Pemerintah untuk lebih memperketat pelaksanaan  protokol kesehatan. "Pemerintah harus tegas dan humanis dalam menegakkan protokol kesehatan. Kami juga mendukung langkah Pemerintah yang tetap melarang masuknya WNA, namun langkah tersebut harus diikuti dengan pengawasan sehingga tidak terjadi lagi kasus masuknya WNA di masa pelarangan.", ungkap Syarief Hasan.

Politisi senior Partai Demokrat ini juga menyebut, Pemerintah harus  lebih  mengoptimalkan/ meningkatkan lagi program vaksinasi. "Program vaksinasi harus dipercepat sehingga dapat terbentuk herd immunity. Harapannya, kekebalan dan imunitas kelompok dapat terbentuk, serta penyebaran Covid-19 dapat dihentikan.", tutup Syarief Hasan.


Anggota Terkait :

Prof. Dr. H. SJARIFUDDIN HASAN, M.M, M.B.A.