image

Ini Kata Ketua MPR Soal Metode Baru Sosialisasi

Sabtu, 30 Mei 2015 14:49 WIB

Jambi- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengungkapkan metode baru Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ( Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan.MPR, NKRI sebagai bentuk negara, Bhinneka Tunggak Ika sebagai semboyan negara ) yang akan segera diperkenalkan secara resmi pada tanggal 1 Juni 2015, di Blitar, Jawa Timur, bertepatan dengan hari Peringatan Pidato Bung Karno.


"Metode ini kami sebut dengan 'Ini Baru Indonesia'. Akan diluncurkan resmi tanggaln1 Juni 2015 nanti di Blitar," ujarnya, usai menghadiri acara Pembukaan Musyawarah Wilayah ke-V DPW PAN Provinsi Jambi, di Ballroom Hotel Novita, Jambi, Sabtu ( 30/5 ).


Metode baru tersebut, menurut Zulkifli, tidak menyingkirkan metode lama. Metode lama sangat baik dan bagus. Metode baru ini untuk mengakomodir perkembangan jaman khususnya generasi muda.  Metode ini akan sangat efektif karena akan memanfaatkan juga teknologi dan media sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain.


Metode Ini Baru Indonesia juga akan menginterpretasikan pengamalan nilai-nilai lihur bangsa dengan cara yang sangat sederhana seperti gotong royong, empati terhadap tetangga di kampung yang sedang kesusahan itulah Indonesia. Penajaman akan implementasi nilai-nilai luhur bangsa yang memang karakter asli bangsa Indonesia.


"Saya kira orang

 Indonesia sangat mengerti soal pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila, tanpa perlu digurui," katanya.


Intinya, lanjut Zulkifli, MPR ingin memasyarakatkan kembali nilai-nilai lihur bangsa, tanpa niatan untuk menggurui.  MPR ingin mengajak semua elemen bangsa ini tanpa kecuali untuk kembali bersama-sama memahami  kembali dan mengimplementasikan dalan kehidupan sehari-hari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Salah satu realisasi metode itu adalah ada semacam pelatihan pelatih tentang sosialisasi empat pilar MPR, dengan peserta dari berbagai kalangan seperti TNI, Polri, dosen dan lain-lain bekerja sama dengan Lemhanas.  Begitu lulus, maka akan menjadi manggala nilai-nilai luhur bangsa seperti jaman adanya BP7 jamannya Pak Harto dulu.


" Saya sudah bicarakan ini ke Presiden nanti kita akan lihat perkembangannya," ucapnya./der