image

Zulkifli: MPR Senantiasa Mengusahakan Musyawarah Mufakat

Minggu, 26 Juli 2015 14:15 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan memiliki pengalaman panjang bersama masyarakat Batak. Saat pertama ke Jakarta untuk bersekolah misalnya, ia sudah ditolong orang batak. Ceritanya, ketika itu sekolah sudah tutup, karena sama-sama dari Sumatera, sang kepala sekolah yang berasal dari Batak akhirnya menerima Zulkifli sebagai salah satu murid. 

Sejak itu hubungan Zulkifli dengan masyarakat Batak makin rekat. Ini dibuktikan dengan banyaknya kawan-kawannya yang berasal dari batak. Bahkan ketika berbulan madu, Zulkifli memilih dana Toba sebagai daerah berliburnya.   

Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat membuka Sosialisasi 4 Pilar MPR RI  di kalangan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), pada Senin (13/7). Acara tersebut berlangsung di Gedung Sopo Marpingkir HKBP jln Damai no 1 Cakung Cilincing. Ada dua narasumber yang menyampaikan malahnya pada acara tersebut Yaitu pimpinan Fraksi Partai Gerindra MPR Martin Hutabarat dan Sekjen MPR RI Eddie Siregar. Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga berkesempatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman sosialisasi empat pilar MPR, antara MPR RI  dengan HKBP. 

Dalam sambutannya  Zulkifli mengatakan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sekalipun banyak suku, agama, dan  adat istiadat yang ada di Indonesia. Namun semua tetap  sama, dan bia menjadi apapun seperti yang dikehendaki. 

"Ahok yang Tionghoa bisa  menjadi gubernur DKI Jakarta, sementara ketua DPRD NTT merupakan seorang  muslim, itulah Indonesia. Asal dipilih oleh masyarakat, maka tidak boleh ada pembatasan meski suku, ras dan agamanya berbeda", kata Zulkifli menambahkan. 

Inti dari ajaran Pancasila menurut Zulkifli adalah  kekeluargaan, kebersamaan, tolong menolong  dan gotong royong serta  musyawarah mufakat. Karena itu ke depan tidak boleh lagi ada menang-menangan, termasuk kelompok mayoritas kepada minoritas. 

"Itulah yang saat ini dipegang dan diperjuangkan MPR, karena itu  setiap keputusan yang diambil oleh   MPR dilakukan secara musyawarah mufakat", kata Zulkifli menambahkan.