image

Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Pengusaha Muda Alumni FE Trisakti Bangun Perekonomian Nasional

Kamis, 03 November 2022 20:36 WIB

JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengajak para pengusaha muda dengan segala potensi diri yang dimiliki, harus mampu mendorong lahirnya inovasi baru dalam membangun perekonomian nasional. Inovasi diperlukan agar dalam menghadapi persaingan global dapat menawarkan terobosan yang lebih baik.

"Terlebih, saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki bonus demografi. Bahkan hingga tahun 2045, saat bangsa kita memasuki era Indonesia Emas, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif. Bonus demografi ini harus bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha muda dengan sebaik-baiknya," ujar Bamsoet saat menerima Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti di Jakarta, Kamis (3/11/22).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan pandemi Covid 19 yang berlangsung lebih dari dua tahun, telah menciptakan pertumbuhan ekonomi negatif di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menunjukan bawah inflasi hingga bulan April 2022 mencapai 2,15 persen, meningkat hampir empat kali lipat dibanding inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,58 persen. Inflasi ini dipicu oleh kenaikan komoditas energi dan bahan makanan yang masing-masing mencapai 3,91 persen dan 4,01 persen.. Sebagai konsekuensi logis dari tergerusnya perekonomian nasional, pandemi juga telah berdampak pada meningkatnya jumlah penduduk miskin di Indonesia.

"Peran dan kontribusi dunia usaha menjadi salah satu faktor penting dalam merealisasikan perencanaan pembangunan nasional sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan. Para pengusaha muda, khususnya, mempunyai peran sentral dan menentukan. Khusus di DKI Jakarta, dengan jumlah lebih dari 4.000 pengusaha muda, merepresentasikan sumber daya potensial yang dapat menggeliatkan kembali perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, akselerasi pemulihan ekonomi dengan mengoptimalkan peran pengusaha muda tentunya menuntut adanya pertumbuhan pengusaha muda secara signifikan. Saat ini, rasio jumlah pengusaha muda terhadap populasi jumlah penduduk Indonesia masih belum optimal, baru mencapai 3,4 persen.

"Angka tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia sebesar lima persen dan Singapura sebesar tujuh persen. Aspek lain yang penting diperhatikan bahwa tren dunia industri saat ini dipenuhi dengan digitalisasi pada hampir semua lini. Segala sesuatu yang manual, natural, dan mekanis akan digantikan dengan yang serba digital," pungkas Bamsoet. (*)


Anggota Terkait :

Dr. H. BAMBANG SOESATYO, S.E., S.H., M.B.A.