image

Curhat IWAPI Kepada Ketua MPR RI

Selasa, 30 Juni 2015 14:01 WIB

Jakarta- Keadaan perekonomian Indonesia saat ini menurut Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia ( Iwapi ) sedang memburuk bahkan mengarah ke negatif.

Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar anjlok.  Hal ini sangat berdampak luas pada bisnis. Sebagian besar rakyat terutama golongan menengah kr bawah melakukan penghematan besar-besaran yang sangat berdampak besar kepada bisnis secara keseluruhan.

Hal tersebut diungkapkan Iwapi kepada Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, di ruang kerja Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa ( 30/6 ).

Menurut Ketua Umum Iwapi Nita Yudi, kondisi perekonomian Indonesia saat ini sangat berat buat pengusaha Indonesia.  Padahal, negara-negara Asean sedang maju, kondisi Indonesia malah down.

" Hal itu sangat mengkhawatirkan. Apalagi kita akan menghadapi MEA. Persaingan dan kompetisi dengan negara lain sangat berat. Hal ini sangat perlu dipikirkan secara serius," ujarnya.

Merespon hal tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa tak dapat dipungkiri keadaan ekonomi Indonesia memang sedang mengalami situasi yang berat.

"Di berbagai kesempatan termasuk kepada Presiden, saya mengatakan bahwa saat ini pasar tidak confident.  Investot tidak confident.  Dunia bisnis tidak ada kepastian, dunia bisnis tidak nyaman, tidak merasa safe. Contohnya soal hukum. KPK dan Polri saja terus ada masalah.  Kepada Presiden saya bilang, bapak panggil saja seperti Kadin, Hipmi semua pelaku bisnis itu tidak ada yang merasa nyaman," katanya.

Saat ini, lanjut Zulkifli, harus ada aksi riil dan harus ada respon positif dari pemerintah. Wacana-wacana yang malah akan memperberat kondisi, sebisa mungkin dihindari seperti soal resufle kabinet.

"Menurut saya soal resufle kabinet, saya tidak sependapat ada resufle sekarang ini. Nanti saja setelah idul fitri atau bulan agustus september untuk menjaga kondisi," pungkasnya./der