Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta meminta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk ikut mencetak kader Ekonomi. Ini penting karena Indonesia sangat kekurangan ahli-ahli dibidang ekonomi. Tidak seperti kader politik, yang jumlahnya sudah sangat banyak.
Keberadaan kader ekonomi, kata Oso sangat dibutuhkan. Karena ekonomi kita hanya akan meningkat, jika kita memiliiki banyak kader ekonomi. Ini penting, apalagi hanya dengan meningkatnya sektor ekonomi sajalah, kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, saat membuka advance Training PB HMI sekaligus Sosialisasi 4 pilar MPR RI. Acara tersebut berlangsung di Graha Insan Cita jln. Kelapa Dua Raya no 100, bukit jaya, kota Depok, pada Minggu (19/6).
Pada kesempatan itu, Oso juga berharap para calon pemimpin yang berasal dari HMI berani menjadi dirinya sendiri. Tidak meniru-niru orang lain. Berani memegang dan menerapkan Pancasil, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Empat pilar MPR RI adalah bagian terakhir dari pertahanan bangsa. Jangan mimpi jadi pemimpin kalau dia melupakan empat pilar", kata Oso menambahkan.
HMI kata oso merupakan organisasi yang besar. Karena itu, kader-kader HMI harus menjadi pemimpin bangsa yang besar pula dimasa depan. Apalagi, kader-kader HMI adalah orang-orang terdidik, cerdas dan memahami sejarah perjalanan bangsa.
"Saya ini orang jalanan. Ayah meninggal saat saya umur 8 tahun. Pada usia 11 tahun saya jualan rokok.lalu jadi kuli angkut pada umur 18 tahun, tapi sekarang saya bisa berdiri disini. Karena itu kader HMI harus bisa berprestasi lebih tinggi dibanding apa yang saya capai", kata Oso lagi.