image

Pondok Pesantren Tempat Yang Strategis Untuk Menanamkan Semangat Kebangsaan Dan Semangat Cinta Tanah

Minggu, 14 Juni 2015 22:39 WIB

Pimpinan MPR RI memiliki tugas kewajiban yang hampir sama dengan para kiai, para da'i dan para guru agama, yaitu berdakwah. Hanya saja isi dakwahnya adalah mengenai wawasan kebangsaan, mengajak rakyat untuk memahami dan mengamalkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, termasuk menyampaikan pentingnya mempertahankan bentuk dan keutuhan NKRI, serta memahami semboyan Bhinneka Tunggal Ika.   

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Mahyudin ST., MT., dalam sambutannya pada  Peringatan Isra Mi'raj dan menyambut Ramadhan 1436 H di Kediaman KH Syarif Rahmat Pondok Pesantren Ummul Quro, Pondok Cabe pada hari Minggu (14/6) pukul 10.00 WIB.

"Para pendakwah wajib menyampaikan walau sedikit apa yang sudah menjadi tugasnya. Oleh karena itu, saya beserta 692 orang anggota MPR RI berkeliling Indonesia untuk menyampaikan nilai-nilai Pancasila", ucap Mahyudin.

 Lebih lanjut, Mahyudin mengajak seluruh hadirin untuk tidak melupakan arti penting Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Menurutnya, pondok pesantren adalah tempat pendidikan sekaligus penyiaran Islam sehingga menjadi tempat yang strategis untuk menanamkan semangat kebangsaan dan semangat cinta tanah air.

 "Saya senang  mengunjungi pesantren karena pesantren adalah benteng terakhir yang menjaga akhlak bangsa yang semakin tergerus arus globalisasi", ucapnya.  

 Terakhir, Mahyudin mengharapkan pesantren-pesantren tetap memberikan tausiah dan bimbingan untuk menjaga Bangsa Indonesia tetap di jalur akidah.